Cara menghemat biaya pembangunan gedung

Tenaga kerja, material, peralatan, keterlambatan, dan kesalahan semuanya berkontribusi pada biaya konstruksi. Jika Anda mengelola pembangunan, bekerja di lokasi, atau merencanakan proyek baru, Anda mungkin mencari cara yang jelas untuk mengurangi biaya konstruksi tanpa mengurangi kualitas atau melewati tenggat waktu.

Untuk itulah panduan ini dibuat. Anda akan mempelajari langkah-langkah sederhana dan cerdas yang membantu kontraktor, pembangun, dan manajer proyek menurunkan biaya proyek, menghindari pemborosan, mengendalikan biaya tenaga kerja dan material, serta menjaga setiap proyek konstruksi tetap pada jalurnya.

Selain menjadi motivasi untuk banyak hal yang kita lakukan, uang adalah energi. Uang memungkinkan kita untuk bepergian dan melakukan berbagai hal, termasuk mengurus keluarga atau membeli dan membangun rumah baru. Sebagian besar dari kita memiliki energi yang terbatas, terutama melalui kerja keras selama bertahun-tahun, tabungan yang sabar, dan mungkin penjualan rumah konvensional.

Sekarang Anda siap menggunakan semua energi itu untuk menciptakan rumah impian Anda. Tetapi apakah itu cukup? Di mana Anda dapat menghematnya? Sekarang Anda siap menggunakan semua energi itu untuk menciptakan gedung impian Anda. Namun, apakah itu cukup? Di mana Anda dapat menghematnya? Itulah sebabnya kami membuat Panduan ini, untuk membantu anda membuat pilihan yang bijak di Jalan Sempurna Menuju gedung Impian Anda.

Berapa Biaya yang Dikeluarkan Kontraktor Profesional?

Berapa biaya yang biasanya dikeluarkan para profesional untuk membangun gedung baru? Apakah ada perkiraan biaya yang dapat membantu Anda melihat apakah ada yang tidak sesuai? Tentu saja ada.
Total investasi biaya gedung baru rata-rata dirinci sebagai berikut,

  • Biaya tanah yang sudah jadi 20-25% dari total harga jual, dengan setengahnya mencerminkan biaya infrastruktur, seperti utilitas dan jalan masuk. Dalam hal ini, kita coba hilangkan faktor ini ya karena kita berfokus kepada biaya pembangunan
  • Bahan material, mulai dari pondasi dan lantai, hingga teras dan atap, biayanya 52% dari total.
  • Biaya tenaga kerja di lokasi 30-35%.
  • Biaya overhead umum sekitar 6%
  • Biaya tak terduga seperti kenaikan harga barang, faktor cuaca hujan dll 10%
    Berpikir untuk menjadi kontraktor umum Anda sendiri untuk menghemat biaya anda ? Menurut studi tersebut, pembangun dengan volume kecil (yang membangun rata-rata 4,9 gedung per tahun) yang membangun secara eksklusif di lahan klien mereka memiliki margin laba kotor rata-rata sebesar 15% dan laba bersih rata-rata sebesar 4,8%. Jadi, jika anda betul betul ingin membangun sendiri dengan memanggil tukang tukang sendiri dan ingin menghemat biaya, ada baiknya anda mempelajari dengan serius ilmu ilmu dalam dunia konstruksi.

Jika Anda memutuskan untuk membangun rumah sendiri, Anda tidak akan mendapatkan semua 4,8% tersebut. Anda akan membayar lebih banyak untuk tenaga kerja, karena subkontraktor akan melihat Anda sebagai pekerjaan satu kali dan memberi harga layanan mereka sesuai dengan itu. Anda juga akan membayar lebih banyak untuk peralatan khusus yang dibutuhkan dalam konstruksi seperti Mesin Gerinda, mesin potong, bending machine untuk besi beton besar, sewa Scaffolding, terpal untuk antisipasi hujan, pembuatan direksi kit atau bedeng tidur tukang dan lain lain. Kontraktor sudah terbiasa menghitung biaya peralatan mereka secara proporsional untuk beberapa pekerjaan. Anda juga akan membayar lebih banyak untuk asuransi, karena perusahaan asuransi akan melihat Anda sebagai risiko yang lebih besar. Hampir dapat dipastikan Anda akan membuat kesalahan mahal yang tidak akan dilakukan oleh para profesional, yang akan menghabiskan lebih banyak waktu, bahan, dan tenaga kerja, Dan jangan lupa, waktu anda terbuang sia sia.

Beberapa faktor yang mempengaruhi kapasitas produksi tukang ketika melakukan pekerjaan pasang dinding:
1. Keahlian dan Pengalaman Tukang  Tukang yang lebih berpengalaman biasanya dapat bekerja lebih cepat dan efisien.
2. Kondisi Lapangan Aksesibilitas dan kondisi kerja di lokasi proyek dapat mempengaruhi kecepatan pemasangan.
3. Kualitas Material  Bata ringan yang berkualitas baik dan ukuran yang konsisten dapat mempercepat proses pemasangan.
4. Metode Kerja  Penggunaan alat bantu dan teknik pemasangan yang tepat juga dapat meningkatkan produktivitas.
5. Cuaca dan Iklim  Kondisi cuaca yang buruk dapat memperlambat pekerjaan.

Namun jika anda masih penasaran dan ingin “Membangun sendiri dengan perhitungan diatas” , kami sarankan anda membeli buku buku tentang konstruksi dan “siapkan waktu anda selama pembangunan konstruksi”. Anda bisa mengawasi tukang sesuai standard kecepatan dalam konstruksi . Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif yaitu penelitian dengan mengumpulkan data primer dan data sekunder. Data diperoleh dengan meneliti 30 tenaga kerja yang mengerjakan pekerjaan pasangan bata, baik itu pasangan bata merah pada dinding. Alat yang digunakan antara lain : form wawancara dan pengamatan, kamera digital, computer, stopwatch, dan alat tulis. Hasil penelitian : Hasil penelitian yang diperoleh yaitu tingkat produktivitas rata-rata pekerja (tukang) adalah 0,073 m2/menit = 4,38 m2/jam = 21,90 m2/hari. Tingkat produktivitas rata-rata berdasarkan pendidikan terakhir yang tidak sekolah justru tertinggi yaitu 0,081 m2/menit = 24,30 m2/hari. Usia yang menghasilkan produktivitas tertinggi yaitu pada 41-50 tahun. Pekerja yang mempunyai pengalaman 31-40 tahun mampu menghasilkan produktivitas yang tinggi. Kesimpulan : Tingkat produktivitas rata-rata yang dihasilkan pekerja (tukang) adalah 0,073 m2/menit = 4,38 m2/jam = 21,90 m2/hari. 

Value Engineering

Ingin berbuat lebih banyak dengan biaya lebih sedikit? Ini disebut rekayasa nilai. Berbagai saran yang bermanfaat, termasuk:

1. Mengurangi Luas Persegi

Salah satu cara untuk mengurangi biaya secara drastis adalah dengan mengurangi luas persegi seluruh gedung. Berpikirlah yang nyaman untuk memangkas biaya. Strategi cerdas lainnya adalah membangun ke atas dengan desain dua lantai daripada ke samping.

2. Memilih Desain Stok

Desain khusus membutuhkan lebih banyak waktu desain, bahan, dan tenaga kerja.

3. Siapkan terpal dll untuk antisipasi hujan dan lain lain

Cuaca dapat membuat bengkak biaya. Misal hujan tiba tiba datang dan tukang tidak bisa bekerja, mereka tidak mau jika tidak dibayar karena itu masuk kedalam faktor Force Majeure. Hal lain misalnya, siapkan sepatu boot dengan pelindung besi dan helm daripada anda harus mengeluarkan uang untuk membawa tukang ke rumah sakit. Danlain lain

4. Pilih bentuk Atap Sederhana

Atap adalah salah satu material dan biaya tenaga kerja mahal juga dalam anggaran Anda. Inilah sebabnya mengapa semakin sederhana sistem atap, semakin murah harganya. Atap yang paling murah adalah atap bubungan tunggal yang sederhana dengan kemiringan yang dangkal. Sistem atap yang lebih rumit, yang disebut pinggul dan lembah dengan kemiringan yang lebih curam, lebih menarik secara visual. Namun, harganya juga jauh lebih mahal.

5. Gunakan Cat yang cocok untun eksterior dan di Interior

Kapan waktunya tukang bisa mengecat?? Dinding yang habis selesai diplester dan diaci , jika and alangsung timpa cat, maka permukaan dinding gedung anda akan seolah selalu basah dan bisa menggelembung di permukaan karena adanya dorongan dari dalam

6. Pilih cemat design kamar Mandi Anda

Sama seperti dapur, kamar mandi memiliki berbagai material yang dapat ditingkatkan nanti. Jika Anda menginginkan bak mandi jet di kamar mandi utama tetapi tidak mampu membelinya sekarang, tentukan bentuk dengan ukuran yang sama dari produsen yang sama. Menggantinya di masa mendatang akan mudah.

7. Hindari Perubahan

Perubahan pada desain atau bahan di menit-menit terakhir tidak dapat dikategorikan pengeluaran tak terduga, karena ini merupakan ide anda sendiri. Hal ini dapat dengan cepat menghabiskan anggaran Anda. Simpan ini untuk memperbaiki kesalahan serius.

Apakah hanya 7 item diatas ?? Nope !! Masih banyak faktor yang kami tidak dapat sebutkan satu persatu disini karena anda akan mengabiskan waktu berhari hari untuk membacanya

Chat Icon
error: Content is protected